K. AHMAD BASYIR KHOBIRON

Merupakan pendiri pertama LPI Arrahmah, yang diresmikan oleh Pemerintah sejak thun 1998.

Gedung MI dan MTs. AR-RAHMAH PRAGAAN

Berdiri sejak tahun 1998

Membentuk Karekteristik Siswa

Dengan memanfaatkan sampah dalam meningkatkan kreatifitas siswa

Membentuk karakterisktik Nasionalis

Dengan Ikut Memeriahkah HUT ke-68 Republik Indonesia

Persipan Siswa dalam Menghadapi UN

Menjelang ujian nasional, para siswa/i SMA mengikuti kegiatan dzikir dan doa bersama

Sabtu, 31 Januari 2015

Cara Belajar Efektif

Cara Belajar Efektif


Belajar emang nggak seterusnya menyenangkan. kalu enak, ya beljar. tetapi sebaiknya setiap hari biasakanlah berdisiplin waktu untuk belajar. Berikut ini tips dari Mr. Tips gimana cara belajar efektif.

 

Suasana Hati,Cipakanlah suasana yang positif untuk belajar. Bisa dilakukan dengan menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar yang sesuai dengan pribadimu. Buat ruang belajar kamu senyaman mungkin sehingga kmu bisa belajar dengan tenang dan konsentrasi penuh.

Pemahaman                                                                                                                                              
Tandai informasi bahan pelajaran yang tidak kamu mengerti. Fokuskan perhatianmu pada bahan tersebut.
Bentuk kelompok belajar yang anggotanya teman-teman yang kamu kenal, dalam artian jangan salah memilih
teman.

Kilas Ulang
Setelah belajar satu bagian, berhentilah dan ulangi bahan dari bagian tersebut dengan kata-kata yang kamu buat sendri. Cobalah buat tulisan-ulisan singkat mengenai bagian itu dalam sebuah catatanmu.

Telaah dan Pelajari Kembali
Kalau ada beberapa bagian yang belum kamu mengerti juga, carilah bahan lain yang terkait dengan bagian itu. Bisa dari buku teks, artikel, internet, selebaran dan sumber-sumber lain yang bisa kamu percaya.  

Mengingat  
Setelah belajar beberapa waktu. Tutuplah buku pelajaran tersebut dan kamu memejamkan mta untuk  
menggambarkan yang kamu baca tadi.

Metode Menulis              
Kamu juga bisa belajar dengan cara menulis. Karena dengan menulis maka otak akan bisa lebih mengingat
daripada sekedar dibaca apalagi dihapal, yang akan membuat kamu tambah pusing.

Membuat Ringkasan

Ini termasuk metode yang sangat lazim. namun kamu seharsnya membuat ringkasan yang lain dari
biasanya. Ringkasan itu bisa saja hanya berupa bagan atau skema.

Sekian yang bisa disampaikan oleh Mr. Tips. Lain kali kita pasti bisa berjumpa lagi. Sayonara.


Pengirim : -

Tiba Saatnya Mengakhiri Pendidikan?

Tiba Saatnya Mengakhiri Pendidikan?


MANA yang harus didahulukan antara anak dan pendidikan? Kedua isu tersebut tidak bisa didikotomikan karena setali tiga uang, terlebih jika kita memperbincangkan masa depan kita. Pendidikan merupakan bekal untuk menapaki masa depan anak cucu kita.

Namun, bahwa dunia pendidikan kita belum menunjukkan gambaran yang menjanjikan. Menurut data dari Balitbang Departemen Pendidikan Nasional (2001) bahwa sekitar tujuh juta anak terancam berhenti sekolah. Mereka terpaksa menjadi pekerja anak sebagai akibat dari kemiskinan dan tekanan hidup.

Sementara itu, 15 juta anak- anak yang sekarang masuk kelas satu sekolah dasar (SD), diperkirakan hanya 70 persen yang dapat mencapai kelas enam. Dari yang lulus tersebut, hanya kurang dari separuhnya yang kemungkinan dapat meneruskan pendidikannya ke sekolah lanjutan.

Tak perlu heran bila saat ini terdapat sekitar 12 juta anak usia 7 hingga 15 tahun tidak bersekolah dan terancam putus sekolah. Lebih 3,5 juta anak di antaranya menjadi pekerja anak. Maka, realitas di atas telah memberi sedikit diskripsi apa yang terjadi sekarang.

PENDIDIKAN merupakan tabungan masa depan bagi peradaban kita. Artinya baik-buruknya, makmur-sengsaranya, berkualitas-jeleknya wajah peradaban kita, tergantung proses pendidikan tersebut. Maka, wajah kita yang saat ini dipolesi oleh kemiskinan dan kebodohan menunjukkan kegagalan dari pendidikan kita.

Tingkat pengangguran yang tinggi, frekuensi kriminalitas yang menaik, dan keresahan sosial yang muncul dalam berbagai bentuk merupakan efek ganda (multifler effect) dari kemiskinan yang kita alami saat ini. Sedangkan kemiskinan dan kebodohan yang merupakan momok bagi negara berkembang seperti Indonesia, adalah rantai sosial pertama dalam kegagalan pendidikan kita.

Tahun 2000 lalu kualitas sumber daya manusia (human development index, HDI) kita menduduki peringkat rendah, yaitu 109 dari 174 negara. Dua tahun kemudian, Indonesia tidak jauh beda yakni peringkat 106 dari 170 negara. Angka ini jauh di bawah negara-negara ASEAN lainnya seperti Malaysia (peringkat 56), Filipina (77), Thailand (67), Singapura (22) dan Brunei Darussalam (25). Sehingga, dapat dipastikan tahun ini kita belum bisa keluar dari kualitas hidup yang rendah akibat beberapa stimulus-bom Bali; kenaikan harga BBM, TDL, dan telepon-yang justru kontraproduktif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Maka, upaya memberantas kebodohan dan kemiskinan tidak bisa tidak harus melewati jembatan emas yakni pendidikan. Dalam hal ini pendidikan harus melakukan reposisi dan refungsi kalau ingin menjadi perubah wajah peradaban kita yang tidak sehat ini.

Dalam UUD 1945 dijelaskan, pendidikan adalah hak warga negara, sehingga monopoli negara dalam dunia pendidikan menjadi pilihan yang pahit. Negara sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam proses pendidikan harus menempatkan pendidikan sebagai proses pencarian makna hidup yang lebih baik menuju keadilan dan kesejahteraan.

Sayangnya, pendidikan justru menjadi metode negara dalam mengontrol rakyat. Sehingga, pendidikan sering kali tidak lebih dari upaya setengah-setengah dari negara untuk mengubah peradaban miskin ini.

Darodjah, Kepala TK Tarbiyatul Banin VIII Desa Pucung, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang


Pengirim : Darodjah

Pendidikan dan Proses Humanisasi

Pendidikan dan Proses Humanisasi


Manusia adalah sebagai makhluk sosial ( Homo Sosius ), yang dibekali Tuhan dengan akal, di mana akal akan menjadikan manusia mengetahui segala sesuatu. Sesuatu yang sepele terkadang terlupakan begitu saja dalam kehidupan. Manusia sering terfokus kepada persoalan besar, namun sering kali terlena pada permasalahan yang sepele.
Padahal bila ditinjau secara filosofis, akan menjadi fondasi untuk membangun kesadaran intelektual. Maka dari itu manusia seharusnya memahami hakekat diri dan lingkungan dalam proses perubahan. Proses penyadaran di sini menjadi amat penting di dalam kehidupan manusia.
Pendidikan merupakan proses yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di belahan dunia manapun. Namun pendidikan yang diharapkan sebagai bagian dari proses kehidupan yang dapat mengentaskan manusia dari penindasan dan kesengsaraan ternyata menjadi bagian yang menindas manusia itu sendiri.
Oleh karena itu bagaimana sekarang memposisikan proses pembelajaran sebagai hal yang suci dan sesuai dengan harapan masyarakat, yaitu sebuah proses pembelajaran yang tidak menindas dan tidak ada yang tertindas. Ketika seseorang merasakan hak-haknya dirampas, maka seharusnya ia menuntut.
Pada dasarnya tidak ada yang dapat mengubah nasib kita kecuali diri kita sendiri. Oleh karena itu, setiap manusia harus berusaha keluar dari segala bentuk penindasan dan berusaha memerangi setiap bentuk penindasan. Selama ini kita melihat penindasan justru lahir dari dunia pendidikan yang selama ini kita banggakan.
Sekolah selama ini dijadikan sebuah pabrik, di mana lulusan-lulusannya siap menjadi tenaga kerja siap pakai. Maka sebagian fungsi sekolah yang ada di Indonesia tidak lebih hanya sebagai cara untuk mencari bekal untuk kerja. Tidak mengherankan ketika siswa tidak menjadi semakin cerdas, tapi menjadi semakin beringas dan brutal.
Tawuran pelajar terjadi dimana-mana dan banyak sekali penyalahgunaan NARKOBA yang dilakukan oleh pelajar. Hal itu merupakan bukti ketidakberhasilan sekolah untuk membentuk siswa menjadi manusia pembelajar. Pembelajar adalah individu-individu yang dapat memilah dan memilih mana yang baik dan yang buruk.
Beberapa contoh di atas merupakan pertanda bahwa pendidikan hanya dijadikan ajang penindasan bagi siswa. Erat kaitannya dengan hal tersebut, Freire yang adalah seorang tokoh pendidikan menggagas adanya concientizacao ( kesadaran untuk melakukan ). Concientizacao adalah kesadaran untuk melakukan pembelaan kemanusiaan. Dapat memberantas buta huruf di kalangan orang dewasa misalnya, dimaknai sebagai usaha membebaskan manusia dari belenggu kebodohan.
Freire mengklarifikasikan kesadaran dalam tiga hal. Pertama, kesadaran magis ( magical conciousness ) yaitu kesadaran yang tidak mampu melihat kaitan antara satu faktor dengan yang lainnya, dalam hal ini melihat faktor di luar manusia. Kedua, kesadaran naf ( Naival consciousness ) yaitu manusia menjadi akar penyebab masalah masyarakat. Ketiga, kesadaran kritis ( critical conciousness ) yaitu sistem dan struktur sebagai sumber masalah. Kritis penyadaran struktur dan sistem politik, sosial, ekonomi, budaya pada masyarakat. Hal ini menunjukan bahwa kritisme sangatlah penting di dalam pelembagaan penyadaran masyarakat.
Sebuah kenyataan tidak harus menjadi suatu keharusan. Jika kenyataan menyimpang dari keharusan, maka tugas manusia untuk merubahnya, agar sesuai dengan apa yang seharusnya. Kenyataan tersebut sering disebut dengan fitrah. Fitrah manusia sejati adalah pelaku ( subyek ), bukan obyek atau penderita. Fitrah manusia adalah menjadi merdeka dan menjadi bebas. Kesemuanya itu sering disebut dengan tujuan humanisasi Freire.
Freire juga menyebutkan pendidikan seharusnya berorientasi kepada pengenalan realitas dari manusia dan dirinya. Hal itu berarti bahwa pendidikan bukan hanya sebagai ajang transfer of knowledge akan tetapi bagaimana ilmu pengetahuan dijadikan sarana untuk mendidik manusia agar mampu membaca realitas sosial. Hal ini juga didukung oleh Lodge yang menyatakan life is education, education is life.
*) Penulis adalah Benny Setiawan, mahasiswa fakultas Syari'ah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.


Pengirim : www.sekolahindonesia.com

Apa Itu Pemanasan Global?

Apa Itu Pemanasan Global



"Panas banget ya hari ini!” Seringkah Anda mendengar pernyataan tersebut terlontar dari orang-orang di sekitar Anda ataupun dari diri Anda sendiri? Anda tidak salah, data-data yang ada memang menunjukkan planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain makin panasnya cuaca di sekitar kita, Anda tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali belakangan ini. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Sadarilah bahwa semua ini adalah tanda-tanda alam yang menunjukkan bahwa planet kita tercinta ini sedang mengalami proses kerusakan yang menuju pada kehancuran! Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Global Warming (Pemanasan Global). Apakah pemanasan global itu? Secara singkat pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi. Pertanyaannya adalah: mengapa suhu permukaan bumi bisa meningkat?
Penyebab Pemanasan Global
Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti-peneliti terbaik dunia yang tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan, kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini dihasilkan oleh peternakan, pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik.
Apa itu Gas Rumah Kaca?
Atmosfer bumi terdiri dari bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah “gas rumah kaca”. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Sebagai perbandingan, planet mars yang memiliki lapisan atmosfer tipis dan tidak memiliki efek rumah kaca memiliki temperatur rata-rata -32o Celcius.
Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbedabeda. Beberapa gas menghasilkan efek pemanasan lebih parah dari CO2. Sebagai contoh sebuah molekul metana menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul CO2. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab rusaknya lapisan ozon.

Sumber : http://pemanasanglobal.net

Direktori Guru dan TU

Direktori Guru dan TU



No
NIP
Nama
Pelajaran
Jabatan
1
131853696
Drs. H. Cucu Saputra, M.M.Pd
Kimia
-
2
400001001
Alan Ridwan M
Penjaskes
-
3
400001003
Taufik N. Syah, S.Pd
B. Jerman
-
4
196805181995121004
Siswanto, S.Pd
BK
-
5
196504281989121001
Wuryanta
Biologi
-
6
196105221984031005
Drs. Choirul Anam, S.ST
PKn
-
7
196605202006041001
Warjana, S.Pd
B. Indonesia
-
8
400001002
Dody Firmansyah
T I K
-
9
400001004
Yulianto Sri Utomo, S.Kom
-
-

Visi dan Misi

Visi :
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia yang Mampu Bersaing Secara Global
Misi :
  1. Menciptakan suasana yang kondusif untuk mengembangkan potensi siswa melalui penekanan pada penguasaan kompetensi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta Bahasa Inggris.
  2. Meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dan alat untuk mempelajari pengetahuan yang lebih luas.
  3. Meningkatkan frekuensi dan  kualitas kegiatan siswa yang lebih menekankan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta keimanan dan ketakwaan yang menunjang proses belajar mengajar dan menumbuhkembangkan disiplin pribadi siswa.
  4. Menumbuhkembangkan nilai-nilai ketuhanan dan nilai-nilai kehidupan yang bersifat universal dan mengintegrasikannya dalam kehidupan
  5. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah, Lembaga Swadaya Masyarakat, stake holders dan instansi serta institusi pendukung pendidikan lainnya.

Tujuan :
  • Tahun 2015 siswa memiliki kompetensi penguasaan konsep untuk seluruh mata pelajaran secara komprehensif dan benar sehingga mampu berkompetisi ditingkat nasional dan tahun 2012 mampu berkompetisi di tingkat internasional
  • Tahun 2015 siswa mampu menggunakan Bahasa Inggris sebagai alat komunikasi untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih luas
  • Tahun 2015 siswa mampu membangun kebiasaan yang aktif untuk mencari informasi menggunakan teknologi informasi.
  • Tahun 2015 sekolah memiliki sarana dan prasarana penunjang PBM yang lengkap.
  • Tahun 2015 sekolah memiliki guru dan tenaga pendukung yang handal untuk mendukung seluruh manajemen sekolah.
  • Sekolah memiliki hubungan kemitraan yang baik dengan seluruh warga sekolah, stake holders dan instansi serta institusi pendukung pendidikan lainnya.
  • Siswa memiliki, mengaplikasikan dan meningkatkan nilai-nilai ketuhanan serta nilai-nilai kehidupan yang bersifat universal dalam kehidupannya.

Sejarah Singkat

            Pada awal berdirinya, sekolah ini bernama .......... yang berbantuan sebagai sekolah  swasta yang beralamat di Jalan Karang Arjo. Pada tanggal 1 Agustus 1950, Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengubah nama dan status MA ........... 
           Pada tahun pelajaran 1956/1957 sekolah tersebut berganti nama. ............. menjadi MA AR-RAHMAH. Di bawah pimpinan Bapak Ach. Salim, S.Pd pada tanggal 12 Juli 1966
Sejak saat itu pergantian pimpinan sekolah dapat diurutkan sebagai berikut





sejarah masih dalam perbaikan

Sarana & Prasana

Keterangan
1. Kls XII IPA 1
2. Kls XII IPA 2
3. Kls XII IPA 3
4. Kls XII IPA 4
5. Kls XII IPA 5
6. Kls XII IPS 3
7. Kls XII IPS 2
8. Kls XII IPS 1
9. Kls X-1/XI IPS 1
10. Kls X-2/XI IPS 2
11. Kls X-3/XI IPS 3
12. Kls X-4/XI IPA 1
13. Kls X-5/XI IPA 2
14. Kls X-6/XI IPA 3
15. Kls X-7/XI IPA 4
16. Kls X-8/XI IPA 5
17. Perpustakan/ Warnet
18. Lab Komputer
19. Lab Biologi
20. Lab Bahasa
21. Lab Kimia
22. Lab Multimedia
23. Lab IPS
24. R. Kepsek
25. R. Tata Usaha
26. R. Lobi
27. R. Guru
28. R. OSIS
29. R. PMR
30. R. BK/BP
31. R. Piket
32. R.Pramuka/Paskibra
33. R.Kapela/Bianglala
34. Gudang
35. Masjid
36. R. DKM
37. R. Satpam
38. R. UKS
39. Padepokan Seni
40. GreenHouse
41. Parkir
42. Mushala Guru
43. WC Guru
44. R. Cetak
45. R. Wakasek
46. Dapur
47. WC Guru
48. WC Laki-laki
49. WC Perempuan
50. Koperasi
51. Kantin
52. WC Perempuan
53. WC Laki-laki
54. G. Olahraga
55. Gudang Biologi
56. Gudang Fiska
57. Gudang Kimia
58. R. EC
59. Panggung Terbuka
60. Lap. Olahraga
61. R. Server
62. R. KPMP TIK



Struktur Oranisasi

STRUKTUR ORGANISASI


Program Kerja

Program Unggulan

  1.    Mengembangkan Sikap dan Kompetensi Keagamaan
  2.    Mengembangkan Potensi Siswa Berbasis Multiple Intelligance
  3.    Mengembangkan Budaya daerah
  4.    Mengembangkan Kemampuan bahasa dan Teknologi Informasi
  5.    Meningkatkan Daya serap Ke Perguruan Tinggi Favorit

Program Pengembangan Sarana Prioritas

   1. Membangun 5 Ruang kelas Belajar dengan konstruksi bangunan 3 tingkat
   2. Membangun 1 ruang Belajar di lantai 2 gedung lama
   3. Membangun Ruang Penglah Data
   4. Pembangunan Kantin Siswa
   5. Perbaikan dan Pengecetan Lapangan Olah Raga
   6. Pengembangan Jaringan Infrastruktur LAN (Intranet dan Internet)
   7. Pengembangan Sistem Informasi Sekolah (SIS)
   8. Melengkapi Sarana dan Prasarana Perpustakaan dan Lab Komputer
   9. Renovasi Aula
  10. Renovasi Tampilan Depan Skolah/Gerbang Sekolah
  11. Renovasi Koridor

Kondisi Siswa




No
Kelas
L
P
Jumlah
1

2

3

4

5
Kelas X

Kelas XI IPA

Kelas XI IPS

Kelas XII IPA

Kelas XII IPS
146

124

18

120

34
172

162

27

172

34
318

286

45

292

68
Total
442
567
1009